Sejarah Beridirnya Everton



Everton dibangun untuk St Domingo FC di tahun 1878 [3] [4] hingga anggota kongregasi Kapel Connexion Methodist St Domingo Baru di Breckfield Road North, Everton bisa bermain olahraga selama setahun - kriket dimainkan pada musim panas. Laga pertama club ialah kemenangan 1-0 atas Everton Church Klub. [5] Club ini bertukar nama jadi Everton pada November 1879 sesudah wilayah ditempat, sebab beberapa orang di luar jemaat ingin berperan serta. 

Club ini ialah anggota pendiri Liga Sepakbola pada 1888-89 serta memenangi gelar Kejuaraan Liga pertama kalinya pada musim 1890–1991. Everton memenangi Piala FA untuk kali pertamanya di tahun 1906 serta Kejuaraan Liga lagi di tahun 1914-1915. Pecahnya Perang Dunia I di tahun 1914 mengganggu program sepakbola sesaat Everton memerintah, yang disebut suatu hal yang akan berlangsung lagi di tahun 1939.

Baru di tahun 1927 periode keberhasilan berkepanjangan pertama Everton diawali. Di tahun 1925 club tanda-tangani Dixie Dean dari Tranmere Rovers. Pada 1927–28, Dean cetak rekor untuk gol liga papan atas pada sebuah musim dengan 60 gol dalam 39 laga liga, yang disebut rekor yang masih tetap bertahan. Ia menolong Everton memenangi Kejuaraan Liga ke-3nya musim itu. [9] Tetapi, Everton terdegradasi ke Seksi Dua 2 tahun selanjutnya semasa kericuhan internal di club. Club secara cepat bangun serta dipropagandakan pada usaha pertama, sekalian cetak rekor jumlah gol di Seksi II. Sesudah kembali pada papan atas di tahun 1931-1932, Everton tidak menghabiskan waktu untuk memperjelas kembali lagi posisinya serta memenangi Kejuaraan Liga ke-4 di kesempatan pertama. [10] [11] Everton memenangi Piala FA kedua-duanya di tahun 1933 dengan kemenangan 3-0 menantang Manchester City di final. Masa ini usai pada 1938-39 dengan Kejuaraan Liga ke-5.

Pecahnya Perang Dunia Ke-2 kembali lagi lihat penundaan sepak bola liga, serta saat pertandingan sah diawali kembali ke tahun 1946, team Everton sudah berpisah serta memucat dibanding dengan team pra-perang. Everton terdegradasi untuk ke-2 kalinya pada 1950-1951 serta tidak memperoleh promo sampai 1953–54, saat usai untuk runner-up pada musim ke-3 di Seksi II. Club sudah jadi kedatangan papan atas semenjak itu. 


Tempat finising di papan atas semenjak 1955
Masa sukses ke-2 Everton diawali saat Harry Catterick dipilih jadi manager di tahun 1961. Di tahun 1962-1963, musim kedua-duanya yang bertanggungjawab, Everton memenangi Kejuaraan Liga. [15] Di tahun 1966 club memenangi Piala FA dengan kemenangan 3-2 atas Sheffield Wednesday. [16] Everton kembali lagi capai final di tahun 1968, tapi kesempatan ini tidak bisa menangani West Bromwich Albion di Wembley. [17] Dua musim selanjutnya di tahun 1969-70, Everton memenangi Kejuaraan Liga, mengakhiri sembilan point dari saingan paling dekat Leeds United. [18] Semasa periode ini, Everton ialah club Inggris pertama yang capai lima tahun beruntun di pertandingan Eropa - meliputi musim dari 1961-1962 sampai 1966-1967.

Tetapi, kesuksesan itu tidak bertahan lama; team usai ke-4 belas, lima belas, tujuh belas serta ke-7 pada musim selanjutnya. Harry Catterick pensiun, tapi substitusinya tidak berhasil memenangi gelar perak untuk tersisa tahun 1970-an walau finis ke-4 di 1974-75 di bawah manager Billy Bingham, ke-3 di 1977-78 serta ke-4 musim selanjutnya di bawah manager Gordon Lee. Lee dikeluarkan di tahun 1981. 

Howard Kendall menggantikan untuk manager serta menuntun Everton ke masa yang sangat sukses. Di negeri, Everton memenangi Piala FA di tahun 1984 serta dua Kejuaraan Liga di tahun 1984-85 serta 1986-87. Di Eropa, club memenangi piala Eropa pertama serta selama ini, cukup dengan amankan Piala Winners Eropa di tahun 1985. [21] Keberhasilan Eropa tiba sesudah menaklukkan University College Dublin, Inter Bratislava serta Fortuna Sittard. Selanjutnya, Everton menaklukkan raksasa Jerman Bayern Munich 3-1 di semi-final, walau ketinggalan di set pertama (dalam laga untuk yang paling baik dalam riwayat Goodison Park), serta menulis score yang sama atas club Austria Rapid Vienna di final. [ 22] Sesudah memenangi Liga serta Piala Winners 'pada tahun 1985, Everton hampir memenangi treble, tapi kalah dari Manchester United di final Piala FA. [21] Musim selanjutnya, 1985-1986, Everton jadi runner-up ke Liverpool di Liga serta Piala FA, tapi memang merampas kembali lagi Kejuaraan Liga di 1986-87.

Sesudah musibah Heysel Fase serta larangan selanjutnya semua club Inggris dari sepakbola kontinental, Everton kehilangan peluang untuk berkompetisi merebutkan piala Eropa yang lain. Sejumlah besar faksi yang memenangi gelar buyar sesudah larangan itu. Kendall sendiri geser ke Athletic Bilbao sesudah kemenangan gelar 1987 serta diganti oleh asisten Colin Harvey. Harvey bawa Everton ke Final Piala FA 1989, tapi kalah 3-2 sesudah waktu perpanjangan dari Liverpool.

Popular posts from this blog

Johnny Depp's canines reveal developing concepts of pet ‘citizenship

the process of knowledge generation

Sekilas Tentang Everton F.C